Cari Artikel

Islam sebagai Sasaran Studi dan Penelitan


1.1   Pendahuluan
   Pada awalnya studi tentang agama di anggap tabu oleh beberapa pihak,dengan alasan bahwa kajian ini tidak masuk akal.Misalnya,kita orang islam beragam islam dan mempelajari islam itu sendiri.Akan tetapi saat ini kajian tentang agama dianggap sebagai adopsi sejarah dan hubunganya dengan budaya layak menjadi bahan kajian.

1.2   Hubungan dengan budaya dan gejala sosial

   Pada awalnya ilmu hanya di bagi menjadi dua:yaitu ilmu kealaman dan ilmu kebudayaan.Suatu
kajian dapat di katakan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga syarat yaitu,bersifat objektif,empiris dan exact.Ilmu kealaman lebih mendekati kepada tiga hal ini,karena lebih bisa di lihat secara nyata dan kejadianya terjadi secara berulang-ulang.Sedangkan ilmu budaya lebih bersifat unik dan kurang subjektif.
   Pada periode  berikutnya hadirlah ilmu baru yang di sebut ilmu sosial.Yang nantinya menjadi perdebatan apakah ilmu sosial lebih mendekati kepada ilmu kealaman atau ilmu budaya.Setelah beberapa penelitian,disimpulkan bahwa ilmu sosial ternyata lebih mendekati ilmu kealaman.Alasanya,ilmu sosial dapat terjadi berulang-ulang pada kehidupan masyarakat.Pakar sosiologi Universitas Chicago,di Amerika membuat suatu jurusan baru yang di sebut ilmu sosiologi kuantitatif.Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa ilmu sosial lebih condong kepada ilmu kealaman.Selanjutnya pakar sosiologi di Indonesia menyatakan bahwa ilmu sosiologi bisa dikaji secara kualitatif dan kuantitatif.

   Lalu timbul pertanyaan,apakah agama dapat dikaji secara kuantitatif?Jawabanya “bisa”.Namun untuk mempelajari agama secara kuantitatif kita perlu memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
1.Secripture(naskah-naskah terdahulu agama)
   Yang memuat informasi tentang seharah dan kebudayaan suatu agama di masa lalu.
2.Penganut/pemuka agama
   Tokoh-tokoh agama yang berpengaruh dapat menjadi salah satu referensi untuk kajian ini.
3.Ibadah/amalan
   Kajian dapat ditujukan kepada amalan-amalan dalam sebuah agama dengan mengkaji filosofi yang ada di dalamnya.
4.Alat Keagamaan
   Seperti peci,sajadah,mukena,inkil dan sebagainya yang biasanya dikenakan ketika melaksanakan ibadah.
5.Organisasi Agama
   Organisai-organisasi agam seperti Nahdatul Ulama,Muhammadiyah,Hizbut Tahrir,Gereje Katilik dan sebagainya.



1.3   Pengertian Studi Islam

    Studi Islam secara etimology merupakan terjemahan dari bahasa arab dirasag islamiyah,sedangkan dari barat adalah islamic studies.Maka studi Islam secara harfiah adalah kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Islam.
   Secara terminologi, studi Islam merupakan usaha empiris dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentan seluk beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama islam baik berhubungan dengan ajaran,sejarah maupun politik pelaksanaanya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sepanjang sejarahnya.

1.4   Hubunganya dengan Wahyu dan Sejarah

Agama Islam merupakan wahyu yang di turunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai pedoman atau pegangan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.Wahyu mempunyai dua maca:yang pertama adalah wahyu yang berbentuk Al-Qur’an dan yang kedua wahyu yang berbentuk hadist,sunnah Nabi Muhammad Saw.Dalam hal ini wahyu bisa di kaitkan dengan studi sejarah islam,karena adanya wahyu merupakan bagian dari sejarah adanya Islam.

1.4.1 Studi Islam di Berbagai Perguruan Tinggi
          Studi Islam yang disebutkan di atas ialah tentang bagaimana lembaga-lembaga perguruan tinggi mencoba mendalami program studi ke-islaman.Tetapi jika kita lihat,banyak studi-studi islam yang di lakukan di negeri non muslim,sebagai contoh banyak beasiswa dari perguruan tinggi yang berbasis islam oleh negara-negara non muslim seperti Amerika,Australia, dan lainya.Mengapa sulit kita temukan beasiswa ke negeri muslim seperti timur tengah.
           Bahkan di UCLA studi islam dibagi menjadi 4 komponen,Yaitu:doktrin sejarah islam,bahasa Arab dalam teks-teks klasik,bahasa-bahasa non-arab yang muslim seperti urdu,turki,persia dan sebagainya.Jika kita kaitkan dengan bahasa tersebut dengan munculnya islam di Indonesia tidak akan pernah terungkap dengan jelas kalau sumber-sumber bahasa urdu belum terjamah.Tetapi kita juga sudah lama mengetahui bahwa islam datang dari Gujarat.Bahasa Cina pun termasuk bahasa asing yang perlu kita perhatikan sebab ketika dinasti Ming berkuasa,yaitu pada saat kira-kira islam datang ke Indonesia.
          Ironisnya kalau kita lihat banyak buku-buku islam asia tenggara umumnya merujuk pada sumber-sumber berbahsa Inggris,padahal sumber-sumber bahasa inggris itu paling jauh hanya bersandar pada marcopolo di abad ke-14.Sumber-sumber bahasa Arab justtu malah bisa menjangkau lebih sampai ke abad ke-9 atau ke-10.Itulah gambaran pentingnya bahasa urdu ,cina dan persia bagi studi Islam di Indonesia. 

Sejarah Rokok

Di post ini saya mencoba mencoba menerangkan tentang sejarah rokok,saya menuliskan artikel berdasar apa yang telah saya baca di buku.silahkan di simak gan.




Sejarah Awal Rokok

  Seorang penjelajah samuder,Christoper Colombus pada tahun 1492 M ,berhasil memasuki Benua Amerika.
Di tanah jelajahanya tersebut,ia menyaksikan Bangsa Indian yang merupakan penduduk                setempat,mempunyai kebiasaan menghisap lintingan tembakau.Kebiasan tersebut terutama dilakukan ketika sedang melakukan ritual keagamaan,yaitu memuja dewa atau roh.
Selanjutnya Colombus dan rombonganya terpengaruh untuk mencoba menghisap lintingan tembakau tersebut,sehingga menjadi kebiasaan.Ketika pulang ke Benua Eropa,Colombus memperkenalkan kebiasaan tersebut.Sejak itulah,lama kelamaan kalangan bangsawan dan penduduk Eropa mempunyai kebiasaan menghisap lintingan tembakau.
Karena lintingan tembakau atau yang sekarang di sebut ROKOK mendatangkan peluang bisnis yang prospektif pada masa itu,permulaan abad ke-16 bangsa Eropa memulai menanam pohon-pohon tembakau yang memenuhi berbagai belahan daratan Eropa,dan kemudia di olah sendiri.
Kebiasaan menghisap rokok terus menyebar ke negara-negara lain seperti Denmark,Swedia,dan Slovakia.
Namun,kebiasan merokok baru sampai ke negara-negara Islam di TImur Tengah setelah para pedagang asal Spanyol masuk ke Negara Turki,yakni pada abad ke-17 Masehi.

Sejarah Rokok Masuk ke Indonesia

 Bagaimana sejara rokok  masuk ke Indonesia?
Masyarakat Jawa tercatat sebagai perokok pertama di Indonesika. Sekitar tahun
1880,seorang bernama Haji Jamhari yang tinggal di kudus,Jawa Tengah menciptakan dan mempopulerkan rokok keretek yang terkenal dengan nama rokok kelobot.Rokok kelobot merupakan hasil racikan antara rajangan daun tembakau murni dengan cengkeh lalu di bungkus dengan daun jagung kering(kelobot,bahasa Jawa).Rokok yang menjadi idola masyarakat setempat pada masa itu,di yakini sangat ampuh menyembuhkan penyakit batuk dan asma.Setelah Haji Jamhari meninggal dunia pada tahun 1890,bisnis rokok kelobot semakin menarik minat berbagai kalangan masyarat di Kudus.

Sejarah Produksi Rokok Pertama di Indonesia

Sekitar tahun 1906,ada seorang bernama M. Nitisemito menderita penyakit sama dengan Haji Jamhari yaitu batuk dan asma yang telah menahun.Ditengah keputusasaan itulah,Nitisemito menghisap rokok kelobot yang di buat dari rajangan tembakau yang dicampur dengan cengkeh yang telah di giling halus dan di bungkus daun jagung kering.Setelah kesehatannya pulih, Nitisemito menyebarluaskan resep kesembuhanya itu.

 M.Nitisemito tercatat sebagai orang pertama yang memperdagankan rokok kretek dalam kemasan dan mempunyai merek.Bisnis rokoknya itu berawal dari Nasilah,seorang perempuan peracik dan penjual rokok kelobot yang mempuyai banyak pelanggan.Akhirnya Nitisemito dan Nasilah memutuskan untuk  menjalin kerja sam bisnis,kerja sama mereka semakin kuat setelah mereka berdua menikah.Dan setelah sekian lama menjalani bisnis rokok,Nitisemito mendirikan perusahaan NV Bal Tiga yang mengeluarkan produk rokok kretek pertama di Indonesia yang di cetak dengan baik dan menggunakan merek.

 Hampir sezaman dengan Bal Tiga,pada tahun 1913,seorang warga Kudus yaitu M.Atmowijoyo,mendirikan perusahaan rokok Goenoeng dan Klapa.Namun,usaha rumahan ini tidak di orientasikan menjadi sebuah industri,sehingga mampu bertahan hingga hari ini.

 Setelah itu,Kudus masih menyimpan berbagai sejarah kegemilangan industri rokok,salah satunya adalah perusahan rokok Trio yang didirikan oleh Tjoa Kang Hay bersama dua kakanya,yaitu Tan Tjiep Sianf dan Tan Kong Ping.Rokok yang di hasilkan adalah Astrokoro,555,dan Kaki Tiga.Setelah Tjoa Kang Hay keluar dari Perusahaan Trio, ia bekerjasama dengan pengusaha Kudus lainya,yaitu Ko Djie Siong dan Tan Djing Dhay untuk mendirikan perusahaan Nojorono,pada tahun 1932.Salah satu produk yang masih terkenal sampai sekarang adalahh Minak Djinggo.


 Karena latar belakang itulah,industri rokok di pulau jawa semakin berkembang pada saat itu dan sampai detik ini perkembangan industri rokok sudah merambat ke seluruh pelosok Indonesia dan menjadikan rokok menjadi suatu komoditi ekonomi yang sangat menguntungkan bagi pelaku bisnisnya.

Power Point tentang AL-Qur'an

Sebelumnya saya sudah mempostkan sebuah artikel pembahasan tentang Al-Qur'an.

Untuk kali ini saya mencoba membantu lagi dengan memberikan file power pointnya.

Silahkan bisa di download di sini

Di harapkan kritik dan saran bagi yang telah mendownload file power point di atas.
Terima kasih.



Pembahasan Tentang Hadis

Assalamuallaikum  Wr. Wb.

Saya di sini mencoba menjelaskan tentang Hadis.

Apa itu Hadis?

Hadis adalah semua yang di nisbahkan kepada Rasulullah SAW,baik perkatan,perbuatan,persetujuan dan sifat baginda  yang juga di nisbahkan kepada sahabat dan Tabi'in.

Untuk pembahasan selanjutnya silahkan download di sini

Terima kasih atas kunjunganya saya sangat mengharapkan komentar saran atau kritikan dari anda,karena itu akan membantu saya untuk kedepanya.

Wassalamuallaikum Wr. Wb.

Pembahasan Tentang AL-Qur'an


Pendahuluan
         Seperti yang kita ketahui, umat islam mempunyai sebuah kitab suci yang disebut Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah firman Allah yang bersifat mu’jizat diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, yang tertulis dalam mushaf-mushaf yang di nukil dengan jalan mutawatir, dan yang membacanya dipandang beribadah.
القرأن هوالكتاب المعجز المنزل علي النبي صلي الله عليه و سلم المكتوب في
 المصاحف المتقول عايه بالتواتر المتعبد بتلاوت.

Kitab ini  di turunkan secara berangsur-angsur dengan perantara malaikat jibril. Sebagai mu’jizat Al-qur’an mempunyai banyak sekali keistimewaan yang terdapat pada syair-syairnya, syariat, filsafat dan masih banyak aspek yang  menunjukkan kemu’jizatannya. Bagi umat islam al-qur’an adalah pedoman hidup, sumber hukum , sumber ilmu dan masih banyak lagi. Bahkan fenomena yang ada saat ini al-qur’an di jadikan komoditi ekonomi.
Selain itu al-qur’an bukanlah sembarang nama, karena al-qur’an sendiri mempunyai pengertian secara etimologi (harfiah) dan terminologi (istilah). Dalam hal ini beberapa ulama mempunyai pendapat yang berbeda. Yang nantinya akan kita bahas dalam makalah ini. Untuk menyebut Al-Qur’an kita tidak hanya terpaku pada satu nama itu saja, karena Al-Qur;an mempunyai beberapa nama yang menunjukkan peran dan fungsinya di dalam agama islam.  Begitu banyak keunikan dan rahasia yang terkandung dalam kitab suci al-qur’an, yang sangat menarik untuk kita kaji. Selain itu sebagai umat islam kita sebaiknya tidak hanya tahu cover luar al-qur’an sebagai kitab suci saja. Tapi kita juga harus tahu kandungan ilmu dan keistimewaan yang ada di dalamnya.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang apakah pengertian al-qur’an secara etimologi dan terminologi? Lalu bagaimana pendapat ulama’ tentangnya? Apa saja nama lain dari al-qur’an? Apakah anatomi yang terkandung dalam ayat, surat, dan susunannya dalam al-qur’an? Dan yang terakhir pendapat kami tentang mengapa al-qur’an mempunyai banyak nama?



     1.1  Pengertian Al-Qur’an Secara Harfiah (Etimologi) dan Beberapa Pendapat Ulama’

Terdapat dua pendapat ulama’ dalam penjelasan tentang pengertian Al-Qur’an secara harfiah (etimologi). Sebagian menyebutkan penulisan al-qur’an dibubuhi huruf hamzah dan dibaca al-Qur’an. Pendapat yang laian mengemukakan bahwa penulisannya tanpa di tambahi hamzah.
 Diantara ulama’ yang berpendapat tanpa hamzah adalah :
a.       Al-Syafi’i mengatakan bahwa lafal al-Qur’an bukanlah musytaq (pecahan atau akar dari sebuah kata) dan bukan pula berhamzah. Lafal tersebut telah lazim digunakan untuk menyebut kalamullah yang  diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Jadi menurut Syafi’i lafal tersebut bukanlah akar dari kata qoro’a (membaca), karena jika demikian maka semua hal yang dibaca akan dinamai al-qur’an. Akan tetapi lafal tersebut adalah sebutan khusus untuk menyebut kumpulan kalamullah. Seperti halnya Injil dan Taurat.
b.      Al-Farra berpendapat sebagaimana Syafi’i yaitu, bahwa kata al-Qur’an bukanlah musytaq dari qara-a. Tetapi dia adalah pecahan dari kata qara’in (jamak dari qarinah) yang berarti; kaitan. Alasanya adalah karena ayat-ayat qur’an saling berkaitan satu sama lain. Selain itu huruf nun dalam kata al-qur’an adalah huruf asli bukan huruf tambahan. Maka kata  al-Qur’an, dibaca dengan bunyi al-Quran bukan al-Qur’an.
c.       Al-Asy’ari mnyatakan bahwa lafal al-qur’an adalah musytaq dari kata qarn. Dengan mengambil contoh dari kalimat “qarnus syai’i-bissyai’i” (mengabungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain).

Diantara para ulama’ yang berpendapat bahwa lafal al-Qur’an ditulis dengan hamzah adalah:
a.       Al-Zajaj mengatakan, lafal AL-Qur’an ditulis dengan huruf hamzah di tengahnya berdasarkan pola kata (wazn) fu’lan. Lafal tersebut menentukan (musytaq) dari kata qar’un yang berarti jam’un yang dalam bahasa Indonesia berarti kumpul. Menurut Al-Zajaj, al-Qur’an adalah kumpulan dari inti sari kitab-kitab terdahulu.
b.      Al-Lihyani berpendapat yang sama dengan Al-Zajaj, bahwa lafal al-Qur’an ditulis dengan hamzah di tengahnya berdasarkan pola kata ghufron dan merupaka musytaq dari akar kata qara-a yang bermakna tala (membaca).

1.2  Pengertian Al-Qur’an Dari Segi Istilah (Terminologi) dan berbagai pendapat ulama’

       Dari segi istilah para ulama’ mempunyai pendapat yang agak berbeda tentang al-     Qur’an dan diantara pendapatnya adalah:
a.       Menurut Manna Al-Qaththan, al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dan membacanya adalah ibadah. Kata kalam sebenarnya meliputi semua perkataan, akan tetapi kata ini disandarkan (diidhofahkan) kepada Allah (kalamullah). Maka, perkatan selain perkataan Allah seperti manusia, jin dan malaikat tidak termasuk al-Qur’an. Sedangkan membacanya adalah ibadah, karena isi dari al-Qur’an adalah perintah dan larangan dari Allah yang mana sifatnya adalah suci.
b.      Dari Al-Zarqani mengatakan,

القران هو اللفظ المنزل على محمد صاى الله عايه و سلم من أول الفاتحة الى اخر الناس

Al-Qur’an adalah lafal yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dari awal surat Al-Fatihah samapai akhir surat An-Nas.
c.       Abdul Wahhab Khallaf membeikan definisi bahwa, “Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada hati Rasulullah, Muhammad SAW melalui ar-ruuhul amin (jibril as). Dengan lafal-lafal yang berbahasa arab dan maknanya yang benar, agar ia menjadi hujjah bagi Rasul, bahwa ia benar-benar Rasulullah. Menjadi undang-undang bagi manusia memberi petunjuk kepada mereka dan menjadi sarana pendekatan diri dan ibadah kepada Allah dengan membacanya. Al-Qur’an itu terhimpun dalam mushaf dari surat fatihah sampai surat an-nas. Disampaikan secara mutawatir dari generasi ke generasi secara tertulis maupun liasan. Ia terpelihara dari perubahan dan pergantian.”

          1.3 Nama-Nama Lain Al-Quran

1.Al-Kitab
            Dinamakan Kitab,karena ayat-ayat Al-Quran tertulis dalam bentuk kitab.Dalilnya:
ذلك الكتب لا ريب فيه هدى للمتقين (البقرة : )
            Artinya:Kitab itu tidak ada keraguan didalamnya sebagai petunjuk orang-orang yang bertaqwa(Al-     Baqarah:2)

           
            Artinya:Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
            Menurut pengertian yang dapat ditangkap dari beberapa ayat Al-Quran yang lainnya (misalnya surat Al-Furqan:35 dan surat Maryam::30).Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa dan Injil untuk nabi Isa,juga disebut Al-Kitab.



2.Al-Furqan
            Yang berarti pembeda.yang berarti Al-quran menjelaskan antara yang hak dan yang bathil,antara yang benar dan yang salah,antara yang baik dan yang buruk.berdalil kepada firman Allah yang berbunyi:
تبرك الذي نزل الفرقان على عبده ليكون للعلمين نذ يرا ( الفرقان : 1)
            Artinya:Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan kepada hambaNya(Muhammad),agar dia menjadi pemberi peingatan kepada seluruh alam(Al-Furqan:1)
3.Adz-Dzikr
            Disebut Al-Dzikr yang berarti peringatan,menurut Al-Zarkasyi,karena Al-Quran mengandung peringatan-peringatan,nasihat-nasihat serta informasi mengenai umat yang telah lalu yang tentu saja sebagai peringatan dan nasihat juga bagi orang yang bertaqwa.Ayat Al-Quran yang menunjukkan didalam surat Ali ‘Imran,Al-Hijr dan An-Nahl
4.Al-mushaf
            Allah menyebut shuhuf untuk kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi Ibrahim dan Musa.Dahulu pada zaman Rasulullah saw. Para sahabat menulis Al-Quran pada kayu,batu,kulit dan pelepah kurma.Benda-benda yang telah ditulis ayat Al-Quran itu disebut shuhuf.setelah shuhuf-shuhuf itu dikumpulkan dan digabung menjadi satu,maka para sahabat nenyebutnya Mushaf.3
1.4 Anatomi Al-Quran
            Secaraanatomis,Al-Quran tersusun dari sekumpulan surat,dari surat-surat Al-Quran tersusun dari sejumlah ayat.
1.Ayat
Secara epistimologis ayat memiliki banyak makna ayat memiliki banyak makna
a.       Ayat dimaknai mukjizat,
b.      Ayat dimaknai alamat atau tanda,
c.       Ayat berarti ibrah atau pelajaran
d.      Ayat dimaknai al-amru al-ajib
e.       Ayat dimaknai al-burhan wa ad-dalil/bukti atau petunjuk

            Pengertian ayat secara terminologis adalah sekumpulan lafadz yang memiliki permulaan dan akhiran yang terhimpun dalam sebuah surat Al-Quran
            Terdapat munasabah yang nyata antara pengertian ayat secara nyata secara epistimologis dengan pengertian ayat secara terminologis.Karena ayat Al-Quran mengandung mukjizat,ayat Al-Quran menjadi tanda kebenaran bagi orang-orang yang menerimanya(Rasul Allah)di dalam ayat Al-Quran terkandung pelajaran dan peringatan,dan ayat Al-Quran merupakan  sesuatu yang mentakjubkan karena mengandung nilai keilmuan yang tinggi serta sekaligus ia menjadi bukti dan petunjuk kemahakuasaan Allah dan kebenaran risalah rasul-Nya.


2.Surat
      Secara epistimologis,surat memiliki beberapa makna antara lain,tempat pemberhentian,kemuliaan,bangunan yang tinggi,tanda serta tulang bangunan tembok.
            Sedang secara terminologis surat adalah sekumpulan daripada ayat-ayat Al-Quran yang berdiri sendiri dan memiliki pembuka dan penutup.

3.Tata Urut  Ayat dan Surat
    # Tata urut Ayat
Telah terjadi Ijma’al Ummah, bahwa tata urutan ayat-ayat Al-Quran sebagaimana adanya dalam mushaf sampai saat ini adalah berdasarkan tauqifi (petunjuk dari nabi berasal dari Allah)

    #  Tata urut ayat surat
Dalam masalah tata urutan surat-surat Al-Quran,ulama berbeda pendapat.
1)      Tata urutan surat-surat Al-Quran sebagaimana adanya dalam mushaf adalah berdasarkan ijtihad para sahabat,bukan tauqifi
2)      Bahwa urutan surat-surat Al-Quran seluruhnya berdasarkan tauqifi dengan pemberitahuan nabi sebagaimana ururan ayat-ayat Al-Quran dan tidak sekali-kali suatu surat diletakkan pada tempatnya kecuali atas perintah dari nabi.
3)      Bahwa urutan sebagian surat-surat Al-Quran berdasarkan tauqifi dari nabi sedang urutan sebagian surat-surat yang lain berdasarkan ijtihad para sahabat.Ulama yang berpendapat semacam ini,mereka berbeda pendapat dalam menentukan nama surat-surat yang urutannya berdasarkan tauqifi dari nabi dan nama surat-surat yang urutannya berdasarkan ijtihad para sahabat.
   

1.5 Pendapat Kelompok
            Pendapat kami tentang mengapa Al-Qur’an mempunyai nama yang banyak adalah karena kandungan di dalam al-Qur’an tersebut sangat banyak dan komplit. Jadi nama-nama al-Qur’an yang banyak tersebut sesuai dengan peran dan fungsi al-Qur’an dalam banyak aspek dari kehidupan kita. Contohnya, Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kejadian gedung WTC di Amerika pada 11 september 2001 sudah ada di dalam al-Qur’an. Padahal jarak antara turunnya dan kejadian itu sangatlah lama.





                                                                  DAFTAR PUSTAKA


Marzuki,Kamaluddin. ’Ulum Al-Quran. Bandung: Remaja Rosdakarya,1994

Munawir,Fajrul,dkk. Al-Quran. Yogyakarta: Pokja UIN Suka,2005
            
            Ibrahim, Muhammad Ismail. Sisi Mulia Al-Qur’an. Jakarta: CV Rajawali, 1986
            
            Zuhdi, Drs. H. Masjfuk. Pengantar Ulumul Qur’an. Surabaya: CV Karya Abditama,1997
            
            Nata, Abuddin. Al-Qur’an dan Hadist. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993
          
            Abd al-Wahhab Khallaf. Ilmu Usulul Fiqh. Al-Majlis al-A’la al-Indonesia, 1972


Silahkan jika ada pertanyaan berikan di komentar terima kasih :)